Pemerintahan Desa Pagat laksanakan Rembug Stunting pada Hari Jumat tanggal 1 Maret 2024 di Posyandu Desa Pagat. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Batu Benawa, Kepala Puskesmas Pagat, Tim Ahli Gizi Puskesmas Pagat, Bidan Desa Pagat, Penyuluh KB Kecamatan Batu Benawa, Kantor Urusan Agama Kecamatan Batu Benawa, Babinsa Pagat, Bhabinkamtibmas Desa Pagat, Pendamping Desa Pemberdayaan, Pendamping Lokal Desa Pagat, Kader Kesehatan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan Tokoh-tokoh Masyarakat.
Pada kesempatan pertama Kader Pembangunan Manusia melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 yaitu pelatihan kader kesehatan desa, pemberian makanan tambahan selama 90 hari, dan Pembangunan Gedung Posyandu, selanjutnya Pembakal Pagat memaparkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksakan pada tahun berjalan yakni tahun 2024 yaitu kegiatan rembug stunting dan pemberian makanan tambahan untuk anak stunting selama 90 hari. Selanjutnya dari Ketua Badan Permusyawaratan Desa menekankan kepada forum musyawarah untuk dapat memberikan saran-saran terkait dengan pencegahan dan penurunan stunting di Desa Pagat.
Sekretaris Kecamatan pun memberikan arahan terkait penurunan stunting, dan dilanjutkan oleh pihak Puskesmas Pagat yang menjelaskan bahwa Desa Pagat merupakan desa yang paling rendah angka prevelensinya yakni 4,8 di wilayah binaan Puskesmas Pagat. Tim Ahli Gizi Puskesmas Pagat pun mengapresiasi Pemerintah Desa yang dapat menekan angka stunting di desa dan siap membantu kader kesehatan desa dalam melaksanakan tugas pada kegiatan-kegiatan posyandu, dari Penyuluh KB juga menjelaskan tentang Aplikasi Elsimil (Aplikasi Elektronik Siap Nikah & Siap Hami) yang merupakan inovasi dari BKKBN untuk menekan angka stunting yang ditujukan kepada calon pengantin, aplikasi ini di jalankan oleh Tim BKB yang terdiri dari Bidan Desa, Kader KB, dan TP. PKK Desa. Penyuluh KB juga berpesan bahwa stunting bukan hanya karena makanan dan genetik, tetapi juga dapat berdampak dari pola asuh yang salah.
Dari KUA Kecamatan Batu Benawa memaparkan program-program yang dilaksanakan oleh instansinya yakni salah satunya adalah sosialisasi pra nikah dan pernikahan dini, beliau juga menjelaskan bahwa KUA tidak menerima permohonan nikah jika belum memiliki sertfikat elsimil. Dan dari pendamping desa menjelaskan bahwa Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting merupakan program Prioritas Dana Desa.