
Pemerintah Desa Pagat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kesehatan dengan menggelar kegiatan sosialisasi penanganan dan intervensi Tuberkulosis (TBC). Kegiatan tersebut dilaksanakan ada tanggal 5 Desember 2024 bertempat di Gedung Posyandu Desa Pagat, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan untuk bersama-sama menangani salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia.
Hadir dalam acara ini Plh. Kasi Kesra Kecamatan Batu Benawa, Bhabinkamtibmas, Babinsa Pagat, Ketua BPD Pagat, kader desa, serta lembaga kemasyarakatan lainnya. Sosialisasi ini menjadi ajang diskusi yang interaktif, memberikan edukasi mendalam mengenai gejala, pengobatan, hingga langkah pencegahan TBC yang efektif.
Dalam materinya, peserta diperkenalkan pada fakta mengejutkan bahwa Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah penderita TBC tertinggi di dunia, mencapai 1.060.000 kasus pada tahun 2023, dengan angka kematian mencapai 134.000 jiwa per tahun. Penyakit ini menular melalui udara dan dapat menyerang siapa saja, sehingga deteksi dini dan pengobatan tepat menjadi kunci untuk memutus rantai penyebaran.
Salah satu poin penting yang ditekankan dalam sosialisasi adalah pentingnya pengobatan yang teratur selama enam bulan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT), serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. “Dengan minum obat secara teratur, penderitanya dapat sembuh total, namun jika pengobatan terputus, risiko penularan dan resistensi obat meningkat,” jelas narasumber dari Puskesmas Pagat.
Kegiatan ini juga membahas peran penting masyarakat dalam pencegahan penularan TBC, seperti menjaga daya tahan tubuh, menggunakan masker saat berinteraksi dengan penderita, serta memberikan imunisasi BCG pada bayi. Sosialisasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman, tetapi juga menguatkan solidaritas masyarakat dalam melawan TBC.
Kader desa dan lembaga kemasyarakatan menyambut positif kegiatan ini, dengan harapan dapat diteruskan melalui program berkelanjutan yang melibatkan semua elemen desa. “Semoga melalui sosialisasi ini, Desa Pagat dapat menjadi percontohan dalam pencegahan dan penanganan TBC,” ujar Plh. Kasi Kesra Kecamatan Batu Benawa dalam penutupannya.
Dengan langkah bersama ini, Desa Pagat menunjukkan komitmennya dalam melindungi kesehatan warganya, menuju desa yang lebih sehat dan bebas TBC.