Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, pada hari Senin tanggal 9 Desember 2024 Puskesmas Pagat melalui Tenaga Sanitarian bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pagat menggelar Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan RT. 002 Desa Pagat. Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi warga.
Sejak pagi, Kantor Pembakal Pagat tampak ramai oleh kehadiran kader kesehatan desa yang terdiri dari Kader Posyandu dan Posbindu untuk persiapan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan bersama pemerintah desa yang turut terjun langsung ke lapangan.
Tenaga Sanitarian Puskesmas Pagat, Elma Mentaya, S.Tr.Kes, menjelaskan bahwa pelaksanaan PSN ini difokuskan pada upaya pemberantasan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama demam berdarah. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan menerapkan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Pemerintah Desa Pagat melalui Sekretaris Desa turut memberikan arahan terkait peran aktif masyarakat dalam mendukung program kesehatan ini. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan PSN adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menciptakan Desa Pagat yang sehat dan bebas dari wabah penyakit. Ia juga mengapresiasi keterlibatan aktif kader kesehatan desa yang menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat.
Pelaksanaan PSN dimulai dengan inspeksi ke lingkungan rumah-rumah warga untuk memeriksa dan memberantas potensi tempat penampungan air yang menjadi sarang nyamuk. Petugas dan kader kesehatan memberikan edukasi langsung kepada warga tentang bagaimana mengenali ciri-ciri tempat yang rawan menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi yang jarang dikuras, penampungan air hujan di barang bekas, atau tanaman hias air yang tidak dirawat dengan baik.
Selain itu, petugas Puskesmas Pagat juga membagikan bubuk abate untuk membantu membasmi larva nyamuk di tempat-tempat yang sulit dibersihkan secara rutin. Langkah ini disambut positif oleh warga, terutama karena bubuk abate dianggap sangat efektif dan mudah digunakan. Para kader kesehatan juga mengingatkan agar warga memantau perkembangan lingkungan mereka secara rutin, terutama di musim hujan yang rawan meningkatkan populasi nyamuk.
Tidak hanya fokus pada pemberantasan sarang nyamuk, kegiatan PSN ini juga menjadi momen edukasi penting bagi warga. Para kader kesehatan mengadakan sesi tanya jawab untuk membahas mitos dan fakta seputar demam berdarah, seperti pentingnya mengenali gejala awal dan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Beberapa warga mengaku terbantu dengan informasi ini, terutama bagi mereka yang belum sepenuhnya memahami bahaya penyakit ini.
Kegiatan PSN hari itu juga diwarnai dengan semangat kebersamaan. Petugas saling bahu-membahu mengumpulkan sampah plastik di sekitar rumah warga. Di akhir kegiatan, Sekretaris Desa memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan PSN ini. Ia berharap semangat gotong-royong yang ditunjukkan kader kesehatan dapat menjadi contoh bagi masyarakat di Desa Pagat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
Para peserta kegiatan PSN pun mengungkapkan harapan mereka agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin, tidak hanya saat ada peningkatan kasus demam berdarah. Mereka percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, Puskesmas, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan Desa Pagat yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Dengan pelaksanaan PSN yang sukses ini, Desa Pagat menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan warganya. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan hari ini menjadi langkah awal yang positif untuk memastikan lingkungan Desa Pagat tetap bersih, sehat, dan bebas dari ancaman penyakit berbahaya.