Pemerintah Desa Pagat terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya, salah satunya melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Kalimantan Selatan. Pada tanggal 26 Maret 2025, Fasilitator RTLH Disperkim Kalsel, Rahman Hidayat, yang bertugas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), menggelar rapat sosialisasi bagi penerima bantuan di Desa Pagat. Acara ini dilaksanakan di Gedung Posyandu Desa Pagat dan dihadiri oleh penerima manfaat serta perangkat desa.
Dalam program RTLH tahun 2025, Disperkim Kalsel menyalurkan total 850 unit bantuan untuk berbagai daerah di provinsi ini, dengan Kabupaten Hulu Sungai Tengah mendapatkan alokasi sebanyak 30 unit. Dari jumlah tersebut, Desa Pagat mendapat kuota sebanyak 5 unit rumah yang akan direnovasi melalui program ini.
Pada rapat tersebut, fasilitator menjelaskan mekanisme pelaksanaan bantuan, termasuk rincian anggaran yang diterima oleh setiap penerima manfaat. Setiap penerima akan mendapatkan bantuan senilai Rp20 juta, yang terdiri dari Rp2,5 juta untuk upah tenaga kerja—yang akan disalurkan dalam dua tahap—serta Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan. Agar penggunaan dana lebih efektif dan transparan, penerima bantuan akan dikelompokkan dan didampingi fasilitator dalam melakukan survei serta pemilihan material bangunan yang sesuai.
Pembakal Pagat, Syahrul, mengungkapkan kebanggaannya karena usulan yang diajukan pihak desa akhirnya diterima oleh Disperkim Kalsel. "Kami sangat bersyukur atas bantuan ini karena akan sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan perbaikan rumah. Semoga program ini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran," ujarnya.
Dengan adanya bantuan RTLH ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Desa Pagat semakin meningkat, terutama bagi mereka yang memiliki rumah tidak layak huni. Program ini tidak hanya memberikan hunian yang lebih layak, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga desa secara keseluruhan.